Pikipo – Tahukan kalian bahwa saat ini, hewan yang akan kita bahas ini menjadi salah satu hewan yang sangat penting keadaanya karena darah yang dimilikinya menjadi bahan penting di dalam pembuatan Vaksin.
Hewan ini adalah Kepiting Tapal Kuda.
Untuk yang belum tahu mengenai fakta menarik dari si Kepiting Tapal Kuda ini, ia merupakan hewan purba yang telah hidup lebih tua daripada Dinosaurus. Hwan ini sudah hidup sejak lebih dari 450 tahun yang lalu.
Ya bisa dibilang bahwa hewan ini merupakan fosil hidup yang luar biasa karena tanpa kita sadari bahwa kini kepiting ini telah menyelamatkan jutaan nyawa manusia lewat peranya dalam pengujian injeksi vaksin.
Jika kalian pernah mendapatkan vaksin, kemungkinan besar vaksin tersebut sudah diuji dengan darah dari kepiting tapal kuda ini.
Darah dari kepiting ini berwarna biru cerah dan didalamya mengandung sel – sel kekebalan yang sangat sensitif terhadap racun. Jika sel – sel tersebut ertemu dengan bakteri yang menyerang, maka mereka akan menggumpal di sekitarnya dan melindungi tubuh kepiting tapal kuda dari serangan racun.
Wah memang kepiting ini keturunan raja, karena darahnya berwarna biru hehe.
Ilmuwan mengambil darah biru kepiting tapal kuda ini sejak 1970-an, untuk menguji coba apakah alat medis dan obat intravena (obat yang masuk ke pembuluh darah) aman untuk dipakai.
Ada empat spesies kepiting tapal kuda. Tiga di antaranya hidup di Asia, di sekitar pantai India, Vietnam, Cina, Kalimantan, dan Jepang bagian selatan. Ini adalah kepiting tapal kuda tulang belakang (Tachypleus tridentatus), kepiting tapal kuda pesisir (Tachypleus gigas) dan kepiting tapal kuda bakau (Carcinoscorpius rotundicauda).Yang keempat adalah kepiting tapal kuda Amerika (Limulus polyphemus) yang hidup di sepanjang pantai timur Amerika Utara.
Darah dari Kepiting Tapal Kuda ini memiliki harga yang sangat mahal, yaitu untuk Satu liter harganya bisa mencapai US$15.000 (sekitar Rp213 juta).
Karena hal itu, kini banyak perusahaan obat yang menyelamatkan kelangsungan hewan ini. Salah satu caranya adalah dengan menyelamatkan telur – telur dari Kepiting Tapal Kuda yang ditangkap kemudian dibesarkan di tempat penetasan agar populasinya tetap terjaga.